Jumat, 10 Desember 2010

AKU HANYALAH SEORANG ANAK KOTEKA, DILAHIRKAN DI PENGUNUGAN
DALAM HONAI DENGAN HAWA DIGIN MENUSUK KALBU MENGAPA SETIP PANDANGAN ORANG HANYA,ANAK KOTEKA TERBELAKAN,SLALU DI HINA
DAN DI ANKAP RENDAH,
KINI KAN KUTUNJUKAN KEPADA DUNIA AKU ANAK KOTEKA MAMPU MENCAPAI
CITA-CITA,,AKU BUKAN ANAK KOTEKA YANG TERBELAKANG DI HINA,DAN RENDAH,AKU AKAN MENYONSONG HARI ESOK,LEBI CERAH SPERTI BINTANG
“K    E   J   O   R    A ’’

(SUARA ANAK KOTEKA,DINUS CHOGOYA)
Saya stress kalau sering ditanya detil,seperti membuka
    Kisah yang ingin saya lupakan.
    Terlalu mengerikan kalau saya ingat.kadang saya sering
    Menagis,sering mimpi dan masih belum bisa tidur nyenyak.

“Hari ini kutuntut apa yang selayaknya Kudapatkan,yang sesuai degan butir Keringat yang tercurah dari tubuhku pun Untuk itu harus kutukar degan selembar Nyawaku” (By,Dinus Chogoya)

TUHAN KAU PASTI  MELIATNYA… TIADA HARI  TAMPA,
PERAMPASAN ALAM KEKAYAAN,
PEMBUNUAN,DAN KORUPSI
MERAJALELAH,SEPERTI MEMBUKA KISAH YANG INGIN
AKU LUPAKAN,TERLALU MENGERIKAN KALAU AKU
INGAT KEMBALI, KADANG
AKU MENAGIS,SERING AKU
MIMPI YANG MEMBUAT AKU TERJAGA DALAM
TIDURKU.
AIR MATAKU TERCURA SAMPAI KE PLOSOK DUNIA
TUHAN INILAH DOA YANG KUPANJATKAN,O…TUHAN
LINDUGILAH SANAK SAUDARA KU,O…TUHAN LIDUGILAH ALAM DAN TANAKU WEST…. PAPUA.
                                                      Karya : Dinus Chogoya

“Jaganlah takut menegakkan Hukum dan jagan takut mati Demi menegakkan hukum”

SEWINDU REFORMASI TNI
        Meski di masa reformasi telah ada pengadilan HAM
        Yang dibentuk khusus untuk memeriksa kasus
        Pelanggaran HAM berat di Tanah Papua seperti
        Pembunuhan,Penyiksaan,Perkosaan ,& Penghilagan
        Orang Papua secara paksa,namun sayangnya,banyak
        Kasus kejahatan dan pelanggaran HAM tak diadili.
Saya percaya, esok sudah tidak boleh mengubah apa berlaku hari ini, tetapi hari ini masih boleh mengubah apa akan terjadi pada hari esok.
Agama menjadi sendi hidup, pengaruh menjadi penjaganya. Kalau tidak
bersendi, runtuhlah hidup dan kalau tidak berpenjaga, binasalah hayat.
Orang terhormat itu kehormatannya sendiri melarangnya berbuat jahat.
Sesuatu kebaikan, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik.
Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.
DIANTARA BUKIT PENGUNUGAN
        Di sini di bumi pengunugan papua
            Ada prahara dan bencana
            Anak Koteka,
            Dikubur hidup-hidup dengan rintihan nada pilu
            Ada setan-setan Alas TNI memekikan kemenagan
            Diujung demtuman peluru,
            Di tanah Dayak diantara bukit batu
            Ribuan mayat terbujur kaku
            Jika saja hutan belantara itu bisa menangis
            Danau dan kali-kali, akan penuh air mata, darah ,orang papua,
            Jika saja angi bisa bicara
            Eragan dan rintihan akan membahana ke seluruh penjuru benua
            Jika saja sungai bisa mengalir deras menerpa bukit batu menderum
            Mengelegar memekikan kematian orang Papua.

Pembatai sesama anak bangsa mana Tuhanmu ketika kau, membunuh, dan memperkosa,
Mana perasaanmu!.. ketika kau,hunjamkan peluru di dadanya,
Mana persaudaraanmu!...ketika kebencian mengisi relung hatimu bisakah?..kita bicara untuk menjelesaikan pertentagan di antara kita,
Manakah keadilan ketika kau rampas Alam kekayaan Alam dan Hak-haknya.
Dahulu
Betapa indahnya tanah Papua ini ketika balas kasih,masih ada diantara kita kerinduan mengalahkan
Kebencian kasih sayang mengahlakan angkara murka bersama di kala suku & duka Penderitaan & penindasan,air mata Mama Papua biarlah tercura sampai ke plosok dunia,harapan diantara kita
Menyelesaikan Revolusi membagun negeri tiada lagi,kepak sayap Burung Cendrawasi megitari
Tanah ku Papua.                      (By,Dinus Chogoya) {Makassar,3-7/2008 }

Tidak ada komentar:

Posting Komentar